PENERAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN DUKUNGAN MOBILISASI DENGAN TEKNIK RANGE OF MOTION PASIF DAN AKTIF PADA PASIEN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN KASUS STROKE NON HEMORAGIK

APPLICATION OF MOBILIZATION SUPPORT NURSING ACTIONS WITH PASSIVE AND ACTIVE RANGE OF MOTION (ROM) TECHNIQUES IN PATIENTS WITH PHYSICAL MOBILITY DISORDERS WITH NON-HEMORRHAGIC STROKE CASES IN THE STROKE UNIT ROOM OF THE GUNUNG JATI REGIONAL GENERAL HOSPITAL, CIREBON

  • maesaroh maesaroh Prodi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
Keywords: Mobilization Support, Range Of Motion, Physical Mobility Disorders, Non-Hemorrhagic Stroke

Abstract

Stroke non hemoragik merupakan kerusakan jaringan otak karna adanya penyumbatan pembuluh darah otak sehingga aliran darah dan oksigen ke otak menjadi terganggu yang dapat menimbulkan gejala hemiparesis atau kelemahan kekuatan otot pada salah satu atau ke empat sisi tubuh. Berdasarkan gejala yang muncul pada pasien stroke non hemoragik, diagnosa keperawatan yang menjadi fokus utama adalah gangguan mobilitas fisik. Salah satu tindakan keperawatan yang mampu mengatasi masalah gangguan mobilitas fisik adalah dukungan mobilisasi dengan teknik Range Of Motion. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mampu menerapkan tindakan keperawatan dukungan mobilisasi dengan teknik Range Of Motion pada pasien gangguan mobilitas fisik dengan kasus stroke non hemoragik. Metode Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan desain penelitian deskriptif.  Pada penerapan tindakan dukungan mobilisasi dengan teknik Range Of Motion yang dilakukan secara rutin dan teratur selama 5 hari dengan frekuensi waktu 2 x dalam sehari pagi dan sore dapat diperoleh hasil adanya peningkatan kekuatan otot ekstremitas kiri klien dari skala 3 menjadi skala 4 (0-5). Hal ini menunjukan tindakan dukungan mobilisasi dengan teknik Range Of Motion dapat meningkatkan kekuatan otot ekstremitas kiri klien dan jika pemberian latihan Range Of Motion dilakukan lebih dari 5 hari akan lebih efektif sehingga dapat mengatasi masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Diharapkan hasil studi kasus ini dapat diterapkan serta bermanfaat bagi masyarakat luas dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan.

Published
2023-07-27