PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI PRIMER

  • Rohandi Baharuddin Akademi Keperawatan Kaltara Tarakan
Keywords: Hipertensi primer, Relaksasi otot progresif, Tekanan darah

Abstract

Latihan Relaksasi Otot Progresif merupakan salah satu terapi non farmakologi untuk merilekskan otot dan menurunkan kecemasan sehingga menyebakan tekanan darah menurun pada hipertensi primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh latihan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah klien hipertensi primer di Puskesmas Gunung Lingkas Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan desain quasi-expriment dengan tehnik pengambilan sampel consecutive sampling. Besar sampel adalah 30 responden, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapat latihan relaksasi otot progresif selama 15-30 menit setiap latihan, sehari dua kali latihan dan dilakukan selama 15 hari. Kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah latihan hari ke 5, 10 dan ke 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah latihan relaksasi otot progresif ada penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,27 mmHg pada kelompok perlakuan dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan sebesar 4,74 mmHg. Hasil pengukuran bahwa terdapat pengaruh yang signifikan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p value= 0,006). Disarankan agar relaksasi otot progresif dapat diterapkan pada pemberian asuhan keperawatan minimal 2 kali sehari selama 15-30 menit.

References

Black & Hawk. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan, Buku 2, Edisi 8, Singapura: Elsevier.
Chung. (2012). Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.
Hastono. (2010). Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Buku tidak dipublikasikan.
Hayat. (2010). Pengaruh Relaksasi Otot progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi.
Indriati dan Supriyadi. (2012). Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Landia Di Panti Wreda Pengayoman.
Islafatun. (2014). The Magic Movements of Yoga , Yogyakarta: Trans Idea Publising
Muttaqin. (2010). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi, Jakarta: Salemba Medika.
Posadzki et all. (2014). Yoga for Hypertension: A Systematic Review of Randomized Clinical Trials. Complementary Therapies in Medicine
Steven & Miles. (2013). Arterial Blood Pressure and Cardiovascular Responses to Yoga Practice. Journal Original Research Vol 9 No 1 38-44. Diperoleh tanggal 2 Maret 2015.
Sugiri. (2008). Peran Penataan Gaya Hidup Dalam Pencegahan Serangan Jantung.
Suheni, Y. (2007). Hubungan Antara Kebiasaan merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-laki Usia 40 Tahun Ke Atas Di Badan Rumah Sakit Daerah Cepu.
Published
2016-12-20
Section
Articles