GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP PENGIDAP PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUMAH SAKIT NENE MALLOMO TAHUN 2021
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara yang persisten dan umumnya bersifat progresif, berhubungan dengan respons inflamasi kronik yang berlebihan pada saluran napas dan parenkim paru akibat gas atau partikel berbahaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif yaitu untuk memberikan gambaran penggunaan obat pada pasien Penyakit Paru Opstruksi Kronik (PPOK).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik di UPT RSUD Nene Mallomo periode Juni-Desember 2021 dari data 35 pasien terkonfirmasi Penyakit Paru Obstruksi, paling banyak yang menggunakan obat Golongan terapi Bronkadilator Salbutamol 2 mg tablet sebanyak 4 pasien, Salbutamol 4 mg tablet sebanyak 6 pasien dengan presentase keseluruhan 35,71%, Golongan Antagonis Muskarinik (Antikolinergik) Kortikosteroid Farbivent 2,5 sebanyak 4 pasien, Metil Prednisolon Injeksi 125 mg sebanyak 3 pasien dengan presentase keseluruhan25%, Golongan Mukolitik Acetylcystein 200 mg Kapsul sebanyak 3 pasien dengan presentase keseluruhan 10,71%.