analisis perbedaan kandungan senyawa flavonoid dalam daun sirih (Piper betle L.) pada daerah kabupaten Barru dan Kabupaten Sidrap menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Analysis Of Differences In Flavonoid Compound Content In Betel Leaves (Piper betle L.) In Barru Regency And Sidrap Regency Using Thin Layer Chromatography Method
Abstract
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar, termasuk tanaman obat seperti daun sirih (Piper betle L.) yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Salah satu kandungan aktif utama daun sirih adalah flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kandungan senyawa flavonoid pada daun sirih yang berasal dari Kabupaten Barru dan Kabupaten Sidrap menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol 96%. Uji KLT dilakukan menggunakan fase gerak campuran n-Butanol : Asam asetat : Aquadest (4:1:5) dan fase diam berupa plat silika gel. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dari Kabupaten Sidrap menghasilkan noda berwarna hijau dengan nilai Rf 0,7, sedangkan ekstrak dari Kabupaten Barru menunjukkan noda serupa dengan nilai Rf 0,6. Sebagai pembanding, kuersetin standar menunjukkan noda dengan nilai Rf 0,7. Warna noda hijau dan kesesuaian nilai Rf menunjukkan bahwa kedua sampel positif mengandung flavonoid. Penelitian ini mendukung potensi pemanfaatan daun sirih sebagai sumber antioksidan alami.