FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA USIA 15-35 TAHUN DI PUSKESMASLAILANGGA KECAMATAN WADAGA KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2022
Abstract
Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut akan mempengaruhi baik atau buruknya kebersihan gigi dan mulut. Namun seseorang yang berpengetahuan tinggi saja belum cukup untuk mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut menjadi baik apabila pengetahuan tersebut belum diterapkan dalam perilaku sehari-hari. Masyarakat belum memahami bagaimana cara menggosok gigi yang benar dan masyarakat juga belum tahu lamanya waktu dalam menggosok gigi. Masyarakat hanya sebatas memahami menggosok gigi yang penting gigi sudah disikat. masyarakat kurang menyadari bahwa menggosok gigi harus memperhatikan gerakan menggosok gigi pada setiap permukaan gigi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek melalui cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada sekali waktu di Puskesmas Lailangga, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022.
Analisis data dilakukan Berdasarkan distribusi sikap tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada usia 15-35 tahun pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa responden yang berada dalam kategori sedang sebanyak 18 orang (60%) dan kategori tinggi sebanyak 12 oarang (40%). Sedangkan distribusi tindakan didapatkan sebanyak 19 orang (63.3%) dalam kategori sedang dan sebanyak 11 orang (36.7%) dalam kategori tinggi. pada bulan Maret sampai dengan April 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dari Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, Faktor yang sangat berhubungan dengan pemeiliharaan kebersihan gigi dan mulut di diperoleh hasil bahwa tindakan sangat berpengaruh.