https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JUFAL/issue/feed Jurnal Farmasi Al-Ghafiqi 2025-09-09T13:50:02+08:00 Dewi Lidia dewilidia13@gmail.com Open Journal Systems <p data-start="123" data-end="365"><strong data-start="123" data-end="211">JUFAL merupakan Jurnal dari ITKES Muhammadiyah Sidrap dengan Scope Kimia, Farmasi. /</strong><br data-start="211" data-end="214"> <em data-start="214" data-end="363">JUFAL (Jurnal Farmasi Al-Ghafiqi) is a scientific journal published by ITKeS Muhammadiyah Sidrap, focusing on the fields of Chemistry and Pharmacy.</em></p> <p data-start="367" data-end="499"><strong data-start="367" data-end="437">Terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, November. /</strong><br data-start="437" data-end="440"> <em data-start="440" data-end="497">It is published twice a year, in February and November.</em></p> <p data-start="501" data-end="826"><strong data-start="501" data-end="670">Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian berkualitas tinggi yang berkontribusi terhadap pengembangan ilmu kefarmasian dan disiplin ilmu terkait. /</strong><br data-start="670" data-end="673"> <em data-start="673" data-end="824">The journal aims to disseminate high-quality research findings that contribute to the advancement of pharmaceutical sciences and related disciplines.</em></p> <p data-start="828" data-end="1097"><strong data-start="828" data-end="971">JUFAL menerima artikel penelitian asli, artikel tinjauan, laporan kasus, dan komunikasi singkat yang relevan dengan ruang lingkup jurnal. /</strong><br data-start="971" data-end="974"> <em data-start="974" data-end="1095">JUFAL welcomes original research articles, review papers, case reports, and short communications relevant to its scope.</em></p> <p data-start="1534" data-end="1718">&nbsp;</p> <h3 data-start="160" data-end="210"><strong data-start="164" data-end="208">Proses Peer Review / Peer Review Process</strong></h3> <p data-start="212" data-end="588">Semua naskah yang dikirimkan ke redaksi akan melalui <strong data-start="265" data-end="290">tahap peninjauan awal</strong> oleh Dewan Editorial untuk memastikan kesesuaian dengan ruang lingkup, pedoman, dan standar etika jurnal. /<br data-start="398" data-end="401"> <em data-start="401" data-end="586">All manuscripts submitted to the editorial office undergo an initial screening by the Editorial Board to ensure conformity with the journal’s scope, guidelines, and ethical standards.</em></p> <p data-start="590" data-end="863">Naskah yang memenuhi kriteria ini kemudian diteruskan kepada <strong data-start="651" data-end="668">mitra bestari</strong> untuk dievaluasi melalui <strong data-start="694" data-end="726">proses tinjauan double-blind</strong>. /<br data-start="729" data-end="732"> <em data-start="732" data-end="861">Manuscripts that meet these criteria are then forwarded to peer reviewers for evaluation through a double-blind review process.</em></p> <p data-start="865" data-end="1136">Selama proses tinjauan, setiap naskah dinilai berdasarkan <strong data-start="923" data-end="999">kualitas ilmiah, orisinalitas, ketelitian metodologi, dan akurasi teknis</strong>. /<br data-start="1002" data-end="1005"> <em data-start="1005" data-end="1134">During the review, each manuscript is assessed for scientific merit, originality, methodological rigor, and technical accuracy.</em></p> <p data-start="1138" data-end="1300">Berdasarkan rekomendasi mitra bestari, Dewan Editorial dapat memutuskan untuk: /<br data-start="1218" data-end="1221"> <em data-start="1221" data-end="1298">Based on the reviewers’ recommendations, the Editorial Board may decide to:</em></p> <ul data-start="1301" data-end="1494"> <li class="show" data-start="1301" data-end="1376"> <p data-start="1303" data-end="1376">Menerima naskah tanpa revisi / <em data-start="1334" data-end="1374">Accept the manuscript without revision</em></p> </li> <li class="show" data-start="1377" data-end="1449"> <p data-start="1379" data-end="1449">Meminta revisi minor atau mayor / <em data-start="1413" data-end="1447">Request minor or major revisions</em></p> </li> <li class="show" data-start="1450" data-end="1494"> <p data-start="1452" data-end="1494">Menolak naskah / <em data-start="1469" data-end="1492">Reject the manuscript</em></p> </li> </ul> <p data-start="1496" data-end="1692">Penulis diberi kesempatan untuk merevisi naskah mereka sesuai komentar dari mitra bestari. /<br data-start="1588" data-end="1591"> <em data-start="1591" data-end="1690">Authors are given the opportunity to revise their manuscripts in response to reviewers’ comments.</em></p> <p data-start="1694" data-end="1876">Proses tinjauan ini umumnya memakan waktu maksimal <strong data-start="1745" data-end="1759">satu bulan</strong> sejak pengajuan awal. /<br data-start="1783" data-end="1786"> <em data-start="1786" data-end="1874">The entire review process typically takes up to one month from the initial submission.</em></p> https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JUFAL/article/view/1268 FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC DENGAN EKSTRAK ETANOL DARI BATANG PISANG KEPOK (Musa Paradasiaca L.) ASAL KABUPATEN PINRANG UNTUK MENGATASI RAMBUT RONTOK 2025-08-12T10:44:06+08:00 muhammad rifaldi singajantan777@gmail.com <p>ABSTRAK</p> <p>Indonesia adalah negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia. Saat ini, jumlah umat Islam di Indonesia diperkirakan mencapai 207 juta jiwa, dengan mayoritas menganut ajaran Islam Sunni. Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan tumbuhan yang umum tumbuh di wilayah tropis karena membutuhkan paparan sinar matahari secara penuh. Batang pisang kepok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik yaitu hair tonic dengan cara dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi dan pengentalan sehingga diperoleh ekstrak kental batang pisang kepok.</p> <p>Hair tonic termasuk sediaan kosmetik yang mempunyai bentuk sediaan cair yang berasal dari campuran bahan kimia atau herbal serta bahan lain dengan fungsi menjaga kesehatan rambut, merangsang pertumbuhan rambut, serta menguatkan rambut. Hair tonic memiliki beberapa keunggulan yaitu proses penggunaannya praktis, cepat meresap, dan tak terasa lengket di kulit kepala.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-07-18T15:43:30+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JUFAL/article/view/1198 Pembuatan Body scrub dari sari labu kuning (cucurbita moschata) dengan kombinasi beras ketan putih sebagai eksfoliating 2025-08-12T11:23:02+08:00 Salma Merdiana salmamerdiana12@gmail.com Reny Anggriany Hakim renyanggrianyhakim@gmail.com <p>ABSTRAK</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan body scrub berbasis ekstrak buah labu kuning (Cucurbita moschata) yang dikombinasikan dengan beras ketan putih sebagai bahan eksfoliasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga variasi konsentrasi ekstrak labu kuning, yaitu 10%, 15%, dan 20%, dan mengevaluasi sifat fisik, stabilitas, serta efektivitas dari masing-masing formula. Bahan tambahan yang digunakan dalam formulasi ini adalah asam stearat, setil alkohol, gliserin, trietanolamin (TEA), metil paraben, aquadest, dan parfum vanila. Ekstraksi dan pemekatan sari labu dilakukan dengan pemanasan pada suhu 40°C untuk menjaga kandungan senyawa aktif dan nutrisi dalam sari labu. Sediaan body scrub yang dihasilkan diuji melalui pengujian organoleptik, termasuk uji warna, aroma, tekstur, dan bentuk sediaan selama tujuh hari penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penyimpanan, body scrub mengalami perubahan aroma (dari aroma vanila menjadi tengik) dan perubahan tekstur (dari semi padat menjadi cair), yang lebih signifikan pada konsentrasi 20%. Perubahan ini menunjukkan pentingnya kondisi penyimpanan yang baik dan penggunaan pengawet yang tepat. Meskipun demikian, body scrub berbasis ekstrak labu kuning memiliki potensi untuk meningkatkan kelembapan dan kehalusan kulit berkat kandungan antioksidan alami yang ada pada labu kuning. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan produk perawatan kulit alami yang aman dan efektif, serta menyarankan penelitian lanjutan terkait stabilitas dan optimasi pengawet dalam formulasi produk kosmetik berbahan alami.</p> <p>Kata kunci: body scrub, ekstrak labu kuning, beras ketan putih, eksfoliasi, stabilitas, pengawet, kosmetik alami.<br><br></p> 2025-07-18T16:25:20+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JUFAL/article/view/1224 analisis perbedaan kandungan senyawa flavonoid dalam daun sirih (Piper betle L.) pada daerah kabupaten Barru dan Kabupaten Sidrap menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) 2025-08-12T11:24:42+08:00 suriyanti suri yanti Suriyanthy213@gmail.com Dewi Lidiawati dewilidia13@gmail.com <p>Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar, termasuk tanaman obat seperti daun sirih (<em>Piper betle L.</em>) yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Salah satu kandungan aktif utama daun sirih adalah flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kandungan senyawa flavonoid pada daun sirih yang berasal dari Kabupaten Barru dan Kabupaten Sidrap menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol 96%. Uji KLT dilakukan menggunakan fase gerak campuran <em>n</em>-Butanol : Asam asetat : Aquadest (4:1:5) dan fase diam berupa plat silika gel. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dari Kabupaten Sidrap menghasilkan noda berwarna hijau dengan nilai <em>Rf</em> 0,7, sedangkan ekstrak dari Kabupaten Barru menunjukkan noda serupa dengan nilai <em>Rf</em> 0,6. Sebagai pembanding, kuersetin standar menunjukkan noda dengan nilai <em>Rf</em> 0,7. Warna noda hijau dan kesesuaian nilai <em>Rf</em> menunjukkan bahwa kedua sampel positif mengandung flavonoid. Penelitian ini mendukung potensi pemanfaatan daun sirih sebagai sumber antioksidan alami.</p> 2025-08-12T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JUFAL/article/view/1482 Tren Publikasi Ilmiah Tentang Isolasi dan Pemanfaatan Enzim Bromelin dari Nanas: Studi Bibliometrik 2025-08-12T10:55:45+08:00 Ni Putu Arya Krisna Dewi aryaadewi51@gmail.com Putu Mas Dyani Dewi dyanidewi1011@gmail.com Anak Agung Ngurah Gede Aditya Ninjaya adityaninjaya01@gmail.com Nyoman Adinda Triana Putri Parta nyomanadinda04@gmail.com Ni Kadek Santi Maha Dewi santimahadewi@unud.ac.id <p>Penelitian mengenai enzim bromelin dari tanaman nanas (<em>Ananas comosus</em>) terus berkembang seiring meningkatnya minat terhadap aplikasinya di bidang pangan, tekstil, dan kosmetik. Enzi mini dikenal sebagai protease yang memiliki kemampuan hidrolisis protein dan telah banyak diteliti potensinya dalam dunia farmasi dan terapi. Namun, hingga kini belum banyak kajian sistematis yang memetakan arah dan tren global publikasi ilmiah terkait metode isolasi dan pemurnian enzim bromelin, terutama dalam konteks pengembangan produk alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literatur ilmiah menggunakan pendekatan bibliometric guna mengidentifikasi topik dominan, tren waktu, dan kolaborasi antarnegara. Data dikumpulkan dari basis data PubMed dengan kata kunci “bromelain” dan “extraction or purification or isolation” dalam rentang 2015-2025. Artikel yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak Publish or Perish dan divisualisasikan melalui VOSViewer untuk mengidentifikasi klister utama dan hubungan antar kata kunci. Hasil menunjukkan adanya tiga klister utama yang mencakup isolasi dan aktivitas enzim, karakterisasi kimia dan aplikasi pangan, serta aplikasi klinis bromelin di bidang kesehatan. Negara India menjadi contributor tertinggi, diikuti oleh Indonesia dan China. Kajian ini memberikan gambaran menyeluruh perkembangan riset bromelin dalam satu decade terakhir dan dapat menjadi dasar perencanaan strategi riset dan kebijakan pengembangan bahan alam di masa depan.</p> 2025-08-12T10:55:45+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JUFAL/article/view/1668 Isolation and Identification of Chemical Compounds from Diethyl Ether Extract of Sea Grape (Caulerpa sp.) Using Rapid Si-Gel Chromatography from Gowa Regency 2025-09-09T13:50:02+08:00 Raudhatul Jannah N raudhatuljannah1310@gmail.com Rustam T rustam2017@gmail.com Annisa Wahidah Putri annisawahidahputri@gmail.com <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p><em>Caulerpa Sp. </em>Merupakan jenis alga hijau (<em>Cholophyta</em>) yang banyak ditemukan diperairan tropis, termasuk wilayah pesisir kabupaten gowa, sulawesi selatan. Jenis makroalga ini tidak hanya dikonsumsi secara tradisional sebagai sayuran laut, tetapi juga terdapat senyawa metabolit sekunder yang aktif secara biologis. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa kimia ekstrak dietil eter biota laut anggur laut (<em>C</em><em>aulerpa S</em><em>p.) </em>dengan kromatografi rapid sigel. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai senyawa kimia yang terkandung dalam anggur laut local dengan potensial yang tinggi untuk dikembangkan lebih lanjut dalam bidang industri farmasi, pangan, maupun dibidang kosmetika. Hasil dari isolasi dan identifikasi esktrak dietil eter biota laut anggur laut (<em>Caulerpa Sp.</em>) menggunakan kromatografi rapid si-gel berdasarkan noda yang nampak dan nilai Rf yang telah dihitung pada plat KLT menunjukkan pada fraksi B terdapat 3 noda menampakkan senyawa yang terisolasi, kemudian dilakukan kromatografi lapis tipis 2 dimensi untuk membuktikan bahwa fraksi tersebut merupakan senyawa murni dengan adanya noda tunggal.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Ekstrak Dietil Eter, Kromatografi Rapid Si-Gel, Kromatografi Lapis Tipis</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p><em>Caulerpa</em> sp. is a type of green algae (Cholophyta) commonly found in tropical waters, including the coastal areas of Gowa Regency, South Sulawesi. This macroalgae is not only traditionally consumed as a sea vegetable, but also contains biologically active secondary metabolites. This research was conducted to isolate and identify chemical compounds from the diethyl ether extract of sea grape (<em>Caulerpa</em> sp.) using rapid Si-gel chromatography. Through this study, it is expected that valuable information can be obtained regarding the chemical compounds contained in local sea grapes, which have high potential to be further developed in the pharmaceutical, food, and cosmetic industries. The results of the isolation and identification of the diethyl ether extract from Caulerpa sp. using rapid Si-gel chromatography, based on the visible spots and Rf values observed on the TLC plate, showed that Fraction B contained three distinct spots, indicating the presence of isolated compounds. Further two-dimensional thin-layer chromatography (2D-TLC) was then conducted to confirm the purity of the compound, as evidenced by the presence of a single spot.</p> <p><strong>Key words</strong>: Diethyl Ether Extract, Rapid Si-Gel Chromatography, Thin Layer Chromatography (TLC)</p> <table> <tbody> <tr> <td width="451">&nbsp;</td> </tr> <tr> <td>&nbsp;</td> <td>&nbsp;</td> </tr> </tbody> </table> <p><em>&nbsp;</em></p> 2025-09-09T13:50:02+08:00 ##submission.copyrightStatement##