Jurnal Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK <p>Jurnal ini merupakan jurnal yang akan menerbitkan artikel-artikel di bidang keperawatan dan kebidanan untuk mahasiswa, dosen, dan praktisi.</p> en-US Jurnal Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan 2776-7299 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS TEPPO KABUPATEN PINRANG https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/467 <p>Early Breastfeeding Initiation (IMD) in the first birth is one of the 10 steps to successful breastfeeding. The fourth step is written to help mothers start breastfeeding within 30 minutes after the baby is born with the breast crawl method. The aim of the study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of mothers and IMD at the Teppo Health Center, Pinrang Regency.</p> <p>This type of research is quantitative with a cross sectional approach. The population in this study were mothers who had babies aged 0-6 months as many as 379 people at the Teppo Health Center, Pinrang Regency. a total of 79 respondents with purposive sampling technique.</p> <p>The results showed that 4 respondents (5.1%) had less knowledge, 7 respondents (8.9%) had sufficient knowledge and 68 respondents (86.0%) had good knowledge with a p value of 0.000 &lt;α=0.05. Negative attitudes were 8 respondents (10.1%) and positive attitudes were 71 respondents (89.9%) with a p value of 0.000 &lt;α=0.05.</p> <p>The conclusion is that there is a relationship between mother's knowledge and attitude and IMD at the Teppo Health Center, Pinrang Regency.</p> Bunga Deri ##submission.copyrightStatement## 2023-01-24 2023-01-24 2 1 1 9 EFEKTIFITAS EDUKASI TENTANG ANEMIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATOPUTE KABUPATEN MUNA https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/429 <p>Secara global menurut World Health Organization (WHO) kejadian anemia dari tahun-ke tahun mengalami peningkatan. Prevalensi anemia di dunia berkisar pada 40-80% dari total penduduk. Data WHO untuk Wanita yang mengalami anemia berjumlah 29,6%. Hal ini juga terjadi di Indonesia hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menjelaskan bahwa kejadian anemia pada kelompok remaja mengalami peningkatan dari 37,1% pada Riskesdas tahun 2013 meningkat jadi 48,9% pada Riskesdas tahun 2018 hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 18,8%.&nbsp; Dari data ini dapat disimpulkan bahwa dari 10 orang remaja 3-4 diantaranya mengalami anemia. Bertujaun untuk mengetahui efektifitas pemberian Edukasi tentang anemia terhadap pengetahuan remaja. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen desain dengan one group pretest-posttest, dengan jumlah sampel 87 remaja, penarikan sampel menggunakan metode purposive sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan Edukasi. Kemudian datanya diolah menggunakan SPSS. Terjadi peningkatan rerata pengetahuan yang dimiliki remaja setelah diberikan Edukasi kemudian&nbsp; menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p kurang dari 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,000 (p&lt;0.05). Pemberian Edukasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh remaja.</p> <p>&nbsp;</p> ernawati ernawati ##submission.copyrightStatement## 2023-01-24 2023-01-24 2 1 10 18 Faktor yang Berhubungan Dengan Persalinan Kala II Lama di RSUD dr. L Palaloi Kabupaten Maros https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/511 <p>Long second stage which is included in prolonged labour, is one of the causes of maternal mortality and morbidity. The impact of prolonged labor on the mother is that it can increase the incidence of bleeding due to uterine antonym, infection, maternal fatigue and shock, while in the fetus it can have an impact on increasing the incidence of asphyxia, trauma. cerebri which is caused by pressure on the fetal head and fetal death. This study aims to determine the factors associated with prolonged second stage of labor at RSUD dr. La Palaloi district. Maros with the variables His, Age, Baby's Weight and Parity. This research was a comparative study with a cross-sectional study design. The population was 649 deliveries, and the sample for this study was 87 respondents. The sampling technique used purposive sampling. The results of this study using the Chi-Square test showed that His (p = 0.000), Age (p = 0.009), Parity (p = 0.028) there is an influence between His (p = 0.000), Age (p = 0.009), Parity (p = 0.028) with the long second stage that occurred in RSUD dr. La Palaloi district. Maros. While the analysis of the baby's weight (p = 0.071) showed that there was no effect between the baby's weight born and the second stage of labor that occurred at RSUD dr. La Palaloi district. Maros</p> <p><strong>Key words</strong>: Second Stage, His, Age, Fetal Weight</p> Haerati - - ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 19 27 PENGARUH EDUKASI IBU NIFAS TERHADAP PENGETAHUAN TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI DESA MOASI PUSKESMAS TOWEA KABUPATEN MUNA https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/420 <p>Salah satu masa yang memiliki resiko yang menyebabkan kematian adalah pada saat ibu berada pada masa postpartum sehingga perlu dilakukan perawatan masa nifas sebagai bentuk upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Laporan WHO 30% ibu mengalami kematian pada masa nifas. Banyak ibu yang tidak menyadari jika masa nifas yang sedang dijalani mengalami masalah dan terlambat melakukan pemeriksaan diri pada petugas kesehatan, terjadinya hal ini karena ibu nifas kurang mengetahui tanda bahaya yang dapat terjadi pada masa nifas Penelitian yang dilakukan oleh Bililign N dan Mulatu T tahun 2017 menjelaskan masih banyak ibu yng kurang mengetahui tentang tanda bahaya pada masa nifas<strong>. </strong>Untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas salah satu upaya dengan memberikan Edukasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian Edukasi tentang tanda bahaya masa nifas terhadap pengetahuan ibu nifas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasy Eksperimen yang desainnya dengan <em>one group pretest-posttest</em>, sampel yang berjumlah 30 ibu nifas, dengan penarikan total sampel. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan menggunakan kuesioner. SPSS digunakan untuk Pengolahan data dan uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan nilai kepercayaan kurang dari 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,000 (α&lt;0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada yang signifikan pengaruh Edukasi terhadap peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya masa nifas pada ibu nifas</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Edukasi, pengetahuan, tanda bahaya, nifas</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>One of the periods that has a risk of causing death is when the mother is in the postpartum period so it is necessary to carry out postnatal care as a form of effort to reduce maternal and infant mortality. WHO reports 30% of mothers experience death during the puerperium. Many mothers do not realize that the postpartum period they are undergoing is experiencing problems and is late in carrying out self-examination by health workers. This happens because postpartum mothers do not know the danger signs that can occur during the postpartum period. Research conducted by Bililign N and Mulatu T in 2017 explains there are still many mothers who do not know about the danger signs during the puerperium. To increase the knowledge of postpartum mothers, one of the efforts is to provide education. The aim of the study was to determine the effect of providing education about the danger signs of the postpartum period on the knowledge of postpartum mothers. The research method used was the Quasy Experimental method whose design was with one group pretest-posttest, a sample of 30 postpartum women, with a total sample withdrawal. Measurements were made before and after being given education using a questionnaire. SPSS was used for data processing and the test used was the Wilcoxon test with a confidence value of less than 0.05. The statistical test results obtained p = 0.000 (α &lt;0.05) so that it can be concluded that there is a significant effect of education on increasing knowledge about the danger signs of the puerperal period in postpartum mothers<strong><em>Keywords</em></strong><em>: Education, knowledge, danger signs, postpartum</em></p> <p>&nbsp;</p> HARITA HARITA ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 28 34 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PADA ANAK USIA 6-12 BULAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNGI KABUPATEN PINRANG https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/464 <p>Mother's lack of knowledge about the benefits of breastfeeding and <br>regulating lactation from pregnancy to delivery will have an impact on <br>behavior towards exclusive breastfeeding which is influenced by the <br>mother's attitude. In working and non-working mothers, there is also an <br>influence or difference in the success of exclusive breastfeeding, <br>although it cannot be separated from family support and other factors, <br>this success greatly affects the achievement rate of exclusive <br>breastfeeding which is relatively low. This study aims to determine the <br>relationship between mother's knowledge of children aged 6-12 months <br>with the success of exclusive breastfeeding in the working area of the <br>Bungi Public Health Center, Kab. Pinrang in 2022. The type of research <br>that will be carried out is using correlational analytic with cross <br>sectional design with total sampling method. The population in this <br>study were 88 mothers who had babies at least 6 -12 months in the <br>Bungi Public Health Center, Pinrang Regency. Most of the mothers <br>were categorized as good knowledge level (72.7%), and most of the <br>mothers gave exclusive breastfeeding (73.9%). In mothers with good <br>knowledge and giving exclusive breastfeeding (72.7%) the significance <br>test value is 0.000 which is lower than the standard significance of 0.05, <br>meaning that H1 is accepted, there is a relationship between the level of <br>knowledge and the success of exclusive breastfeeding using the <br>Spearman Rho test. The conclusion of this research is that there is a <br>relationship between the level of knowledge and the success of <br>exclusive breastfeeding in the Bungi Public Health Center, Pinrang <br>Regency.<br>Keywords:<br>Knowledge, Success of <br>Exclusive Breastfeeding<br>Kata Kunci: <br>Pengetahuan, Keberhasilan <br>Asi Eksklusif<br>Pengetahuan ibu yang kurang tentang manfaat ASI serta mengatur <br>laktasi sejak masa kehamilan sampai melahirkan akan berdampak pada <br>perilaku terhadap ASI eksklusif yang dipengaruhi sikap ibu tersebut. <br>Pada ibu bekerja dan tidak bekerja juga terdapat pengaruh atau <br>perbedaan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, meskipun tidak <br>terlepas dari dukungan keluarga dan faktor lainnya, keberhasilan <br>tersebut sangat mempengaruhi angka pencapaian ASI Eksklusif yang <br>tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <br>pengetahuan Ibu pada anak usia 6-12 bulan dengan keberhasilan Asi <br>Eksklusif di wilayah kerja puskesmas bungi kab. pinrang tahun 2022.<br>Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan analitik <br>kolerasional dengan desain cross sectional dengan metode Total <br>sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 88 Ibu yang <br>punya bayi minimal 6 -12 bulan Di Wilayah Puskesmas bungi <br>Kabupaten Pinrang. Pada penelitian ini ditemukan bahwa sebagian <br>besar Ibu dikategorikan tingkat pengetahuan baik (72,7%), dan <br>Sebagian besar Ibu memberikan ASI Eksklusif (73,9%). Pada Ibu <br>dengan pengetahuan baik dan memberikan ASI Eksklusif (72,7%) nilai <br>uji signifikansi 0,000 yang lebih rendah dari standart signifikansi 0,05 <br>artinya H1 diterima ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan <br>keberhasilan ASI Eksklusif dengan menggunakan menggunakan uji <br>Spearman Rho. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ada hubungan <br>antara tingkat pengetahuan dengan keberhasilan ASI Eksklusif di <br>Wilayah Kerja Puskesmas Bungi Kabupaten Pinran</p> Hasdaliah Hasdaliah ##submission.copyrightStatement## 2023-01-24 2023-01-24 2 1 35 45 Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Lanrisang Kabupaten Pinrang https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/504 <p>KEK pada ibu hamil adalah suatu &nbsp;kondisi dimana seorang ibu mengalami kekurangan makanan terus menerus yang menyebabkan suatu penyakit, sehingga kebutuhan suplemen yang meningkat selama kehamilan tidak dapat dipenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur dan keseimbangan dengan derajat Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Lanrisang.Eksplorasi semacam ini menggunakan metodologi cross-sectional dan bersifat kuantitatif. Jumlah penduduk dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah Lanrisang <em>Wellbeing Center.</em> Ukuran sampel adalah 56 responden dengan skala penuh sebenarnya melihat teknik.Hasil survei menunjukkan bahwa usia dengan KEK mendapat nilai p = 0,018 &lt; α = 0,05, sehingga mungkin akan direnungkan bahwa ada hubungan antara usia dan tingkat kekurangan energi tetap di Pusat Bantuan Pemerintah Lanrisang. wilayah dan keseragaman dengan KEK mendapatkan nilai p = 0,000 &lt; α = 0,042, sehingga ada hubungan antara nilai dan kejadian kekurangan energi yang dapat didukung di Lanrisang <em>Wellbeing Center.</em></p> husniah husain ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 45 53 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANRISANG KAB. PINRANG https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/479 <p>Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu sumber gizi terbaik bagibayi dan batita atau bayi dibawah usia tiga tahun. ASI memberikan manfaat kesehatan untuk seumur hidup. Orang yang pernah mendapat ASI sewaktu bayi memiliki resiko lebih kecil mengalami masalah berat badan atau obesitas dan diabetes dalam hidupnya serta tampil lebih baik dalam uji kecerdasan dibandingkan. dengan orang yang tidak pernah mendapat ASI sewaktu bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lanrisang Kab. Pinrang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lanrisang. Besar sampel adalah 65 responden dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 4 responden (6.2%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (23.0%) dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 46 responden (70.8%) dengan <em>p</em> value 0,001 &lt; α=0,05. Sikap tidak mendukung sebanyak 12 responden (18.5%) dan sikap mendukung sebanyak 53 responden (81.5%) &nbsp;dengan <em>p</em> value 0,000 &lt; α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lanrisang Kab. Pinrang.</p> <p>Breast Milk (ASI) is one of the best sources of nutrition for babies and toddlers or babies under the age of three. Breast milk provides health benefits for a lifetime. People who were breastfed as babies had a lower risk of developing weight problems or obesity and diabetes later in life and performed better on intelligence tests than those who were breastfed. with people who never got breast milk as babies. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes towards exclusive breastfeeding in the working area of ​​the Lanrisang Public Health Center, Kab. Pinrang. This type of research is an analytic observational study with a cross sectional approach. The population in this study is the population in this study are mothers who have babies aged 6-12 months in the Working Area of ​​the Lanrisang Health Center. The sample size is 65 respondents with a purposive sampling technique. The results showed that 4 respondents (6.2%) had low knowledge levels, 15 respondents (23.0%) sufficient knowledge levels and 46 respondents (70.8%) good knowledge levels with a p value of 0.001 &lt;α=0.05. 12 respondents (18.5%) do not support attitudes and 53 respondents (81.5%) support attitudes with a p value of 0.000 &lt;α=0.05. The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and attitudes towards exclusive breastfeeding in the working area of ​​the Lanrisang Health Center, Kab. Pinrang.</p> Nurhaiedah Edha ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 67 74 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK UMUR 1-2 TAHUN DI DESA KILAMBIBITO PUSKESMAS KONTUKOWUNA KABUPATEN MUNA https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/443 <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Salah satu data yang menunjukkan perlunya dilaksanakan SDIDTK agar terhindar dari kasus kurangnya gizi pada anak. WHO melaporkan Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Tujuan diketahuinya hubungan status gizi dengan perkembangan anak umur 1-2 tahun di desa Kilambibito puskesmas Kontukowuna kabupaten Muna. Metode penelitian menggunakan analitik rancangan Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan desa Kilambibito puskesmas Kontukowuna kabupaten Muna pada bulan Agustus-September 2022. Sampel penelitian ini anak berusia 1-2 tahun sebanyak 30 orang. Data dikumpulkan melalui Alat Pengukur TB &amp; BB, Formulir, Tabel BMI, dan KPSP. Analisis menggunakan uji chi-square kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa anak umur 1-2 tahun paling banyak dengan status gizi baik yaitu (66.7%) dan paling banyak dengan perkembangan sesuai yaitu (83.3%). Berdasarkan hasil analisis mendapatkan hasil dengan p=0,000 (p&lt;0.05) sehingga ada hubungan anatara status gizi dengan perkembangan anak umur 1-2 tahun di desa Kilambibito puskesmas Kontukowuna kabupaten Muna. Diharapkan bagi tenaga kesehatan lebih memperhatikan status gizi dan perkembangan anak di masing masing posyandu agar paham akan status gizi dan perkembangan anak.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Status Gizi, Perkembangan Anak</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; One of the data that shows the need to implement SDIDTK in order to avoid cases of malnutrition in children. WHO reports that the future of a nation depends on the success of children in achieving optimal growth and development. The first years of life, especially the period from the time the fetus is in the womb until the child is 2 years old. The aim is to find out the relationship between nutritional status and the development of children aged 1-2 years in Kilambibito village, Kontukowuna Health Center, Muna district. The research method uses an analytic Cross Sectional Study design. The research was conducted in Kilambibito village, Kontukowuna Health Center, Muna district in August-September 2022. The sample for this study was 1-2 year old children as many as 30 people. Data is collected through TB ​​&amp; BB measurement tools, forms, BMI tables, and KPSP. Analysis used the chi-square test with 95% confidence. The results of the study showed that most children aged 1-2 years had good nutritional status (66.7%) and most had appropriate development (83.3%). Based on the results of the analysis, the results obtained were p = 0.000 (p &lt;0.05) so that there was a relationship between nutritional status and the development of children aged 1-2 years in Kilambibito village, Kontukowuna Health Center, Muna district. It is hoped that health workers will pay more attention to the nutritional status and development of children in each posyandu so they understand the nutritional status and development of children.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Nutritional Status, Child Development</p> <p>&nbsp;</p> RAHMAWATI RAHMAWATI ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 100 105 SI KEBIDANAN https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/508 <p><strong>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; ABSTRACK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah merupakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian bayi terutama pada masa perinatal. Kondisi bayi BBLR disebabkan oleh kondisi ibu saat hamil (kehamilan remaja, malnutrisi, dan komplikasi kehamilan), bayi kembar, janin dengan kelainan atau kondisi bawaan, dan gangguan pada plasenta yang menghambat pertumbuhan bayi (intrauterine growth restriktion). ).</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi ibu melahirkan dengan kejadian BBLR. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di dr. HLM. Baharuddin., M.Kes Kabupaten Muna pada bulan Mei-Juni 2023 dengan jumlah sampel 92 ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p = 1,04 yang berarti nilai p &gt; 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi ibu dengan kejadian BBLR.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Daftar Pustaka</strong>: 31 (2014 – 2022)</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;: Status Gizi, BBLR</p> shelvie wuna sary ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 71 79 ISMARYANTI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KEIKUTSERTAAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK (SDIDTK) DI DESA LIWUMETINGKI KECAMATAN PASIR PUTIH KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JPKK/article/view/444 <p>Latar Belakang: Sekitar 16% jumlah balita (26,7 juta) di Indonesia mengalami gangguan perkembangan. Setiap 2 dari 1.000 bayi mengalami gangguan perkembangan motorik dan 3 bayi hingga 6 bayi dari 1.000 bayi mengalami gangguan pendengaran serta 1 dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan kelambatan bicara, maka perkembangan motorik pada anak Indonesia tergolong rendah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap Ibu balita dengan Keikutsertaan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di desa Liwumetingki Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna Tahun 2022. Metode penelitian: menggunakan metode <em>Cross Sectional Study</em>. Penelitian dilakukan di Desa Liwumetingki kabupaten Muna. Sampel penelitian ini adalah ibu Balita sebanyak 37 orang<em>.</em> Hasil penelitian<strong>:</strong> didapatkan paling banyak responden dengan pengetahuan baik (48.6%),paling banyak responden dengan Sikap Baik (67.6%) dan keikutsertaan SDIDTK (45.9 %)&nbsp; , Ada hubungan pengetahuan ibu dengan keikutsetaan SDIDTK , ada hubungan Pengetahuan ibu balita dengan keikutsertaan SDIDTK yaitu nilai <em>ρ value</em> 0,002 &lt; 0.05), Ada hubungan Sikap ibu dengan keikutsetaan SDIDTK , ada hubungan persepsi ibu mengenai pantang makan terhadap perilaku ibu pada masa nifas di wilayah kerja Puskesmas Pasir Putih dengan nilai <em>ρ value</em> 0,01 &lt; 0.05).&nbsp; Diharapkan petugas kesehatan dan orang tua agar terus meningkatkan upaya-upaya untuk memotivasi&nbsp; dengan cara memberikan informasi atau penyuluhan kesehatan mengenai simulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak.</p> waode filna kope ##submission.copyrightStatement## 2024-07-24 2024-07-24 2 1 54 66