HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS PANAMBUNGAN KOTA MAKASSAR
Abstract
Dukungan yang didapat anggota keluarga berasal dari sikap, tindakan, dan penerimaan keluarga terhadap satu sama lain. Ketika seseorang mendukung, orang lain dalam keluarga tahu bahwa mereka ada di sana untuk membantu kapan pun dibutuhkan, istilah medis untuk tingkat tekanan darah yang secara konsisten lebih tinggi dari kisaran biasanya 140/90 mm Hg adalah hipertensi. Ketika pembacaan sistolik dan diastolik masing-masing lebih dari 140 dan 90 mmHg, itu dianggap sebagai tekanan darah tinggi. Tujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di puskesmas panambungan kota makassar’. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif Metode analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua pasien hipertensi di Puskesmas Panambungan Makassar merupakan populasi dalam penelitian ini. Sampel berjumlah 45 orang, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian, baik, memadai, dan kurang. Khususnya, 31 dari 45 tanggapan (68,9%) termasuk dalam kelompok adequate. Dari 45 responden, 25 (56,6%) mendapat bantuan keluarga yang dianggap memadai bahwa 2 orang (4,4%) memiliki tekanan darah normal, 3 orang (6,7%) termasuk dalam kategori prehipertensi, 15 orang (33,3%) memiliki hipertensi kategori 1, dan 25 orang (56,6%) memiliki hipertensi kategori 2. Diantara peserta yang disurvei, 28 memiliki hipertensi tingkat 2. Hasil uji non parametric Kruskal-Wallis H dengan tingkat signifikansi 0,000 dan koefisien korelasi 0,916, penelitian ini menemukan hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara tingkat pengetahuan pasien hipertensi dan dukungan keluarga dengan tekanan darahnya.