Hubungan Pola Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padongko Kabupaten Barru Tahun 2023
Abstract
Di Indonesia salah satu penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang bayi dan anak usia 6 sampai
24 bulan adalah rendahnya mutu MP-ASI (makanan pendamping ASI) dan ketidaksesuaian pola asuh
yang diberikan sehingga beberapa zat gizi tidak dapat mencukupi kebutuhan energi dan zat mikro
terutama zat besi (Fe) dan Seng (Zn). Pemberian makanan adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi status gizi bayi. Penelitian ini bertjuan untuk Hubungan Pola Pemberian Mp-Asi
Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padongko Kabupaten Barru.
Jenis penelitian ini Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yaitu suatu
rancangan penelitian yang mempelajari dinamika korelasi dan asosiasi antara variabel independen
dengan variabel dependen dan menggunakan uji Chi Square Jumlah responden sebanyak 31 responden
yang diambil dengan menggunakan tehnik Purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada
Bulan Mei sampai Juni 2023 di wilayah kerja UPT Puskesmas Padongko. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai nilai p=(0,009) < α (0,05).
sehingga Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Balita
6-24 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Padongko Kabupaten Barru. Dalam pemberian MP-ASI yang
perlu diperhatikan adalah usia pemberian, jenis MP-ASI, porsi MP-ASI, frekuensi dalam pemberian
MP-ASI secara cara pemberian MP-ASI pada tahap awal. Usia ini sangat penting dalam proses
perkembangan anak baik fisik maupun kecerdasan, maka dari itu anak usia 6-24 harus memperoleh
gizi sesuai asupan gizi sesuai kebutuhannya.