DETERMINAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LASALEPA
Abstract
Setelah melahirkan adalah masa transisi bagi seorang ibu yang melibatkan banyak perubahan. Biasanya, ibu mengalami perubahan ini dengan cara yang positif. Namun, ibu harus mengalami perubahan sosial, psikologis, dan fisik yang sulit. Beberapa wanita beradaptasi dengan baik selama proses adaptasi, sementara yang lain tidak, menyebabkan gangguan kejiwaan dengan gejala dan sindrom yang dikenal sebagai postpartum blues. Berbagai faktor dapat mempengaruhi blues blues bayi setelah kelahiran. Beberapa di antaranya adalah usia ibu, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan dukungan sosial seperti pasangan, orang tua, dan orang-orang di sekitarnya. untuk mengidentifikasi ibu nifas dari segi paritas, dukungan suami, kesiapan kehamilan, dan postpartum blues; dan untuk mengetahui hubungan antara paritas, dukungan suami, dan kesiapan kehamilan dengan postpartum blues.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, sampel 48 ibu nifas, dengan total penarikan sampel. Pengukuran menggunakan kuesioner dan diuji menggunakan SPSS melalui uji Spearmen's Rho dengan nilai kepercayaan kurang dari 0,05 Uji statistik hubungan paritas dan postpartum blues adalah nilai p= 0,116 (α<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan paritas dan postpartum blues, kesiapan kehamilan nilai p=0,004 singga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan, dukungan suami nilai p=0,003 singga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan dengan postpartum blues.