Hubungan Status Ekonomi dan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang
Abstract
Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain seumurannya. Anak stunting cenderung lebih kerdil dibandingkan anak seusianya, dimana kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Untuk mengetahui “Hubungan status ekonomi dan pemberian ASI ekslusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Mattirobulu Kabupaten Sidrap.”Metode: Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah observasional analitik dengan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan balita stunting di Puskesmas Mattirobulu Kabupaten Sidrap. Hasil: 57 (87.7%) responden yang tidak stunting berdasarkan status ekonomi dan yang stunting sebanyak 8 (12.3%) responden. Uji chi square pada data status ekonomi keluarga didapatkan p=0,000 < a = 0,05 dan pada ASI ekslusif menggunakan uji chi square p=0,006 < a = 0,05.Kesimpulan: Ada hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting dan ada hubungan ASI ekslusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang.
Kunci: Status ekonomi, ASI ekslusif, kejadian stunting