WA ODE FILNA KOPE PENGARUH POSISI PERSALINAN TERHADAP FREKUENSI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA TAHUN 2022

Abstract

Latar Belakang: Persalinan dengan rasa nyeri terdapat 85-90% pada seluruh persalinan, hanya 10-15% persalinan tanpa nyeri. Presepsi tentang nyeri bervariasi tergantung individu, intensitas nyeri persalinan mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan dan kesejahteraan janin. Frekuensi nyeri persalinan adalah nyeri/his yang dirasakan dengan dengan kuat dan teratur dengan frekuensi >3-5x/10’ >40 detik dan tercatat dalam partograf. Posisi yang nyaman selama persalinan sangat diperlukan bagi ibu bersalin. Posisi setengah duduk/semi sitting dapat mengurangi nyeri selama persalinan. Posisi miring kiri/lateral berpengaruh terhadap kemajuan perslinan kala I karena dapat membantu mengarahkan kepala bayi ke posisi optimal selama kala I sehingga membuat ibu merasa lebih nyaman karena proses pembukaan terjadi secara perlahan.Tujuan: Penelitin ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh posisi persalinan terhadap frekuensi nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif. Metode Penelitian ini bersifat eksperimen one grup pre test dan post test design dengan jumlah sampel 30 ibu bersalin kala I fase aktif di wilayah kerja puskesmas dana dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan masing-masing kelompok berjumlah 15 untuk perlakukan (posisi setengah duduk) dan 15 untuk control (posisi miring kiri). Penilaian frekuensi nyeri menggunakan lembar partograf. Pengujian statistik menggunakan analisis uji T independent samples test untuk melihat pengaruh posisi persalinan dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai ρ<0,05. Hasil Penelitian: menunjukkan terdapat perbedaan nilai antara kontrol dan intervensi dimana nilai mean intervensi lebih besar 1.80 dengan nilai ρ-value 0,009. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh posisi persalinan terhadap frekuensi nyeri persalinan. Daftar Pustaka : 58 (2008-2021)