EFEKTIFITAS EDUKASI TENTANG ANEMIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATOPUTE KABUPATEN MUNA
Abstract
Secara global menurut World Health Organization (WHO) kejadian anemia dari tahun-ke tahun mengalami peningkatan. Prevalensi anemia di dunia berkisar pada 40-80% dari total penduduk. Data WHO untuk Wanita yang mengalami anemia berjumlah 29,6%. Hal ini juga terjadi di Indonesia hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menjelaskan bahwa kejadian anemia pada kelompok remaja mengalami peningkatan dari 37,1% pada Riskesdas tahun 2013 meningkat jadi 48,9% pada Riskesdas tahun 2018 hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 18,8%. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa dari 10 orang remaja 3-4 diantaranya mengalami anemia. Bertujaun untuk mengetahui efektifitas pemberian Edukasi tentang anemia terhadap pengetahuan remaja. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen desain dengan one group pretest-posttest, dengan jumlah sampel 87 remaja, penarikan sampel menggunakan metode purposive sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan Edukasi. Kemudian datanya diolah menggunakan SPSS. Terjadi peningkatan rerata pengetahuan yang dimiliki remaja setelah diberikan Edukasi kemudian menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p kurang dari 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,000 (p<0.05). Pemberian Edukasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh remaja.