PENGARUH EDUKASI IBU NIFAS TERHADAP PENGETAHUAN TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI DESA MOASI PUSKESMAS TOWEA KABUPATEN MUNA
Abstract
Salah satu masa yang memiliki resiko yang menyebabkan kematian adalah pada saat ibu berada pada masa postpartum sehingga perlu dilakukan perawatan masa nifas sebagai bentuk upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Laporan WHO 30% ibu mengalami kematian pada masa nifas. Banyak ibu yang tidak menyadari jika masa nifas yang sedang dijalani mengalami masalah dan terlambat melakukan pemeriksaan diri pada petugas kesehatan, terjadinya hal ini karena ibu nifas kurang mengetahui tanda bahaya yang dapat terjadi pada masa nifas Penelitian yang dilakukan oleh Bililign N dan Mulatu T tahun 2017 menjelaskan masih banyak ibu yng kurang mengetahui tentang tanda bahaya pada masa nifas. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas salah satu upaya dengan memberikan Edukasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian Edukasi tentang tanda bahaya masa nifas terhadap pengetahuan ibu nifas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasy Eksperimen yang desainnya dengan one group pretest-posttest, sampel yang berjumlah 30 ibu nifas, dengan penarikan total sampel. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan menggunakan kuesioner. SPSS digunakan untuk Pengolahan data dan uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan nilai kepercayaan kurang dari 0,05. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,000 (α<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada yang signifikan pengaruh Edukasi terhadap peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya masa nifas pada ibu nifas
Kata Kunci: Edukasi, pengetahuan, tanda bahaya, nifas
ABSTRACT
One of the periods that has a risk of causing death is when the mother is in the postpartum period so it is necessary to carry out postnatal care as a form of effort to reduce maternal and infant mortality. WHO reports 30% of mothers experience death during the puerperium. Many mothers do not realize that the postpartum period they are undergoing is experiencing problems and is late in carrying out self-examination by health workers. This happens because postpartum mothers do not know the danger signs that can occur during the postpartum period. Research conducted by Bililign N and Mulatu T in 2017 explains there are still many mothers who do not know about the danger signs during the puerperium. To increase the knowledge of postpartum mothers, one of the efforts is to provide education. The aim of the study was to determine the effect of providing education about the danger signs of the postpartum period on the knowledge of postpartum mothers. The research method used was the Quasy Experimental method whose design was with one group pretest-posttest, a sample of 30 postpartum women, with a total sample withdrawal. Measurements were made before and after being given education using a questionnaire. SPSS was used for data processing and the test used was the Wilcoxon test with a confidence value of less than 0.05. The statistical test results obtained p = 0.000 (α <0.05) so that it can be concluded that there is a significant effect of education on increasing knowledge about the danger signs of the puerperal period in postpartum mothersKeywords: Education, knowledge, danger signs, postpartum