Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Gout Atritis

Abstract

Gout arthritis merupakan kelompok keadaan heterogenous atau beranekaragam yang berhubungan dengan efek genetik pada proses metabolisme purin atau hiperurisemia. Pada keadaan yang dapat terjadi oversekresi asam urat atau defek renal yang mengakibatkan menurunnya ekskresi asam urat, atau kombinasi dari keduanya, ditandai dengan meningkatnya kristal asam urat didalam plasma.kadar normal asam urat pada pria : 3,0-7,1 mg/dL dan wanita : 2,6-6,0 mg/dl. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap lansia dalam upaya pencegahan gout atritis diwilayah kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desaindeskriptif, dengan jumlah sampel yang digunakan 39 lansia dengan teknik total sampling dengan menggunakan uji statistic uji chi square dan menggunakan computer aplikasi SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan lansia dalam upaya pencegahan gout atritis dengan nilai p = 0,005 (p<α=0,05), ada hubungan antara sikap lansia dalam upaya pencegahan gout atritis dengan nilai p = 0,002 (p<α=0,05), Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan pengetahuan dan sikap lansia dalam upaya pencegahan gout atritis diwilayah Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang 2020. Untuk itu disarankan kepada anggota keluarga untuk lebih memperhatikan tingkat pengetahuan dan sikap lansia dalam pencegahan gout atritis.