Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi

  • Alkausar Samsi Asis Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Sidrap
  • Fadli Fadli Fakultas Keperawatan Kebidanan ITKeS Muhammadiyah Sidrap
  • Ishak Kenre Fakultas Teknologi Kesehatan dan Sains ITKeS Muhammadiyah Sidrap
Keywords: bekam basah, hipertensi, tekanan darah

Abstract

Terapi bekam basah dapat menurunkan tekanan darah dengan merangsang pengeluaran zat-zat yang dapat membantu proses dilatasi kapiler pembuluh darah dan akan timbul efek relaksasi meskipun tidak disertai dengan terapi farmakologi. Tujuan penelitian ini adala untuk  mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada pada pasien hipertensi dengan menggunakan satu kelompok. Metode penelitian menggunakan quasi esperimen dengan desain “pre-post test design” yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanjongnge, Soppeng, Sulawesi Selatan antara bulan Juli hingga Agustus 2020. Dalam penelitian ini terdapat 10 responden yang dilakukan terapi bekam basah dengan pengukuran tekanan darah dilakukan selama 7 hari setelah terapi. Bekam basah berperan dalam mengontrol vasodilatasion sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa klasifikasi tekanan darah sebelum intervensi dengan nilai mean 168,00 dengan standar deviasi  12,065 untuk tekanan darah sistol, mean tekanan darah diastol 93,50 dengan standar deviasi 6,687, dan nilai mean sistol setelah intervensi didapatkan 140,00 dengan standar deviasi 13,33, serta diastol didapatkan nilai mean 80,00 dengan standar deviasi 0,000. Hasil uji bivariat dengan  metode paired t test didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05) menunjukkan ada pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah terapi bekam basah.

Published
2021-05-11
Section
Articles