Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (JIPengMas) https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JIPengMas <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat</strong> or also known as <strong>JIPengMas</strong> is an open access peer reviewed scientific journal published by <strong>Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap</strong> and has obtained e-ISSN: 2797-7633. The scope of JIPengMas includes:</p> <ol style="text-align: justify;"> <li class="show">Community empowerment in the health sector</li> <li class="show">Rural health development and innovation</li> <li class="show">Health promotion</li> <li class="show">Application of health technology and science</li> <li class="show">Business applications in the health sector</li> <li class="show">Herbal Medicine Technology</li> </ol> <p style="text-align: justify;">Each volume of JIPengMas is calculated in each calendar year which consists of two editions. JIPengMas is published twice a year every June and December. Articles published in JIPengMas include original articles and literature reviews. Articles must be written in Indonesian or English. JIPengMas contributors are researchers, lecturers, students, and health practitioners.</p> LPPM Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap en-US Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (JIPengMas) 2797-7633 Edukasi Pencegahan Obesitas dan Diabetes melalui Pola Hidup Sehat di Masyarakat https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JIPengMas/article/view/982 <p>Obesitas dan diabetes merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Pola hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama penyebab kedua penyakit ini. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencegahan obesitas dan diabetes memperburuk situasi, sehingga diperlukan upaya edukasi yang sistematis dan berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah obesitas dan diabetes. Metode yang digunakan meliputi identifikasi sasaran, penyuluhan interaktif, praktik pola hidup sehat, serta evaluasi perubahan perilaku dan parameter kesehatan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai pola makan sehat, pentingnya aktivitas fisik, serta pengelolaan stres untuk mencegah obesitas dan diabetes. Evaluasi juga menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan hidup sehat pada peserta. Program ini memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan pendekatan berbasis komunitas guna meningkatkan efektivitas jangka panjang.&nbsp;</p> Ismail Ismail Nasrullah Nasrullah Alfi Syahar Yakub Harliani Harliani Muhammad Nur Sukma Saini ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 1 9 10.58901/jipengmas.v5i1.982 Analisis Model Praktek Keperawatan Profesional di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Kediri https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JIPengMas/article/view/1167 <p>Tenaga kesehatan mengalami perkembangan termasuk didalamnya tenaga keperawatan yang merupakan salah satu prioritas dan tenaga terbesar dalam program pembangunan tenaga kesehatan di Indonesia. Studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara menunjukkan bahwa Kepala Bidang Diklat mengungkapkan pentingnya pengembangan profesionalisme perawat. Dalam wawancaranya, beliau menyampaikan bahwa meskipun sebagian besar perawat telah dilengkapi dengan pendidikan formal yang memadai, masih terdapat tantangan dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut di lapangan serta perlunya peningkatan pelatihan berkelanjutan untuk memastikan perawat tetap update dengan praktik terbaik dan teknologi terkini Diagram Fishbone (DiagramTulang Ikan) Diagram ini menggambarkan hubungan antara masalah dengan semua faktor penyebab yang mempengaruhi masalah tersebut . Metode USG adalah salah satu metode scoring untuk menyusun prioritas isu yang harus diselesaikan&nbsp; Metode USG terdiri atas tiga faktor meliputi. Pada dasarnya SWOT merupakan akronim dari empat kata yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan menggunakan diagram SWOT untuk metode pengajaran yang digunakan Staff perawat dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan Model Praktik Keperawatan Profesional.</p> Kartini Kartini Novita Anna Anggraeni Zuraida Zuraida ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 10 17 10.58901/jipengmas.v5i1.1167 The Promosi Kesehatan dalam Edukasi Pencegahan Osteoporosis pada Usia Dewasa dan Lansia di Kecamatan Gamping https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JIPengMas/article/view/1188 <p>Osteoporosis merupakan suatu&nbsp;kondisi di mana kepadatan tulang berkurang, menyebabkan tulang menjadi keropos dan rapuh, serta lebih mudah patah sehingga meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius. Tujuan dari promosi Kesehatan ini adalah memberikan edukasi terkait pencegahan osteoporosis pada dewasa dan lansia sehingga kejadian osteoporosis dapat dihindari. Metode promosi kesehatan yaitu dengan melakukan edukasi kesehatan mengenai osteoporosis dengan menggunakan media leaflet dan pemaparan materi, serta melakukan tanya jawab kepada peserta untuk mengetahui pengetahuan peserta tentang osteoporosis. Hasil dari kegiatan promosi kesehatan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara pencegahan osteoporosis, dampak kepada penderita yang mengalami osteoporosis serta asupan berbagai macam makanan yang mengandung kalsium untuk mencegah kejadian osteoporosis. Kesimpulan kegiatan promosi kesehatan di Apotek Are Pharma berjalan baik dan lancar.</p> Sulastri Sulastri Merita Kristianti Arif Santoso Nurul Chamidah Kumalasari ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 18 27 10.58901/jipengmas.v5i1.1188 Penyuluhan Kosmetik Berbahaya dan Pembuatan Masker Alami dengan Metode Sederhana di Arso IX https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JIPengMas/article/view/1196 <p>Saat ini semakin banyak kosmetik berbahaya yang beredar di pasaran, sehingga pentingya masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri dari kosmetik berbahaya. Perkembangan zaman yang semakin pesat dimana <em>trend </em>kosmetik saat ini menjadi ancaman karena beberapa produsen menambahkan zat yang tidak aman demi mendapatkan hasil yang sempurna tanpa memikirkan efeknya, sehingga perlu dilakukan penyuluhan atau sosialisasi terkait cara pemilihan dan penggunaan kosmetik berbahaya. Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat ini dilakukan untuk membantu masyarakat khususnya ibu-ibu cara mengetahui kosmetik berbahaya serta pembuatan masker alami menggunakan metode sederhana. Metode yang digunakan yaitu penyampaian materi (penyuluhan) dan pembuatan masker dengan metode sederhana. Hasil pre-test 85,2% dan hasil post-test 98,4% pemahaman peserta tentang kosmetik berbahaya dan pembuatan masker alami.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> Nurulhuda M. Nurdin Mardiana Siregar Siska Syahfitri Nur Aida Rima Anglia ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 28 33 10.58901/jipengmas.v5i1.1196 Pendidikan Kesehatan tentang Alat Pelindung Diri (APD) dalam Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial di Panti Lansia Swasta Kota Maebashi Gunma Jepang https://jurnal.itkesmusidrap.ac.id/JIPengMas/article/view/1216 <p>Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat pasien selama dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, termasuk panti lansia. Infeksi nosokomial itu sendiri dapat meningkatkan angka kematian dan komplikasi pada penderitanya.&nbsp; Perlindungan terhadap pasien dan tenaga kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam praktik kesehatan. Oleh karena itu, penerapan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dan benar sangat penting untuk melindungi baik pasien maupun tenaga kesehatan yang brkrtja di rumah sakit maupun pelayanan kesehatan seperti panti lansia. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui pemahaman tenaga kesehatan dalam penerapan APD dalam melakukan perawatan pasien lansia di panti lansia . Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan 3 tahapan <em>pre-test</em>, pemberian edukasi tentang APD dan <em>post -test</em>. Instrument yang digunakan untuk mengukur kepatuhan menggunakan kuisioner dengan jumlah pertanyaan 10.&nbsp; Hasil evaluasi yang dilakukan terdapat perubahan peningkatan kepatuhan penggunaan APD pada staf/karyawan yang awalnya tingkat kepatuhan tidak patuh sebanyak 83.3 %, patuh 16,7 % meningkat menjadi tingkat kepatuhan tinggi patuh 90 % dan kepatuhan tidak patuh 10 %.</p> Ajeng Puspita Nugraheni Dewi Prima K ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 34 46 10.58901/jipengmas.v5i1.1216