Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA

HUBUNGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE LATEN

nirmawidiasari nirmawidiasari — 2025-07-28

Wanita hamil merasa semakin cemas seiring bertambahnya usia kehamilan yang mendekati tanggal persalinan Pada masa kehamilan, kondisi hormonal cenderung menimbulkan ketidakstabilan fisik dan mental yang membuat ibu mudah panik, mudah frustasi, jauh lebih sensitif, mudah terpengaruh, mudah marah, irrasional dll. Untuk itu, ibu sebaiknya meluangkan waktu untuk menjaga keharmonisan pikiran dan tubuh melalui relaksasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keteraturan kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan kecemasan ibu inpartu kala I fase laten di Puskesmas Panaikang Kabupaten Sinjai tahun 2024.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang tafsiran persalinannya pada bulan Agustus-September 2024 yang datang berkunjung ke Poli KIA Puskesmas Panaikan Kabupaten Sinjai sebanyak 30 orang. Penarikan sampel dengan teknik total sampling.

Hasil uji statistic Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0.000 lebih kecil dari nilai α=0.05, yang artinya “Ha” diterima dan “H0” di tolak sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara keteraturan kunjungan ANC dengan kecemasan ibu inpartu di Puskesmas Panaikang. Tenaga kesehatan hendaknya dapat memberikan pelayanan dan menyiapkan lingkungan yang ramah pasien, melakukan pendampingan

Kata Kunci : Keteraturan Kunjungan ANC dan Kecemasan Ibu Inpartu)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI IBU POST PARTUM DI UPTD PUSKESMAS TAKALALA KABUPATEN SOPPENG

ernawati ernawati — 2025-07-29

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah informasi ibu nifas memiliki pengetahuan tentang perawatan payudara akan memberikan manfaat, baik dirinya maupun bayinya. Sedangkan ibu nifas yang kurang mengetahui tentang perawatan payudara akan sulit mengetahui dan melakukan perawatan payudara di rumah, sehingga diperlukan pengetahuan yang luas dan tepat mengenai perawatan payudara masa nifas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI Ibu Post Partum di UPTD Puskesmas Takalala Kabupaten Soppeng. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berada di UPTD Puskesmas Takalala Kabupaten Soppeng tahun 2024 sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang berada di UPTD Puskesmas Takalala Kabupaten Soppeng sebanyak 30 orang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 orang dijadikan sampel, responden yang berpengetahuan baik sebanyak 21 orang (70,0%) dan kurang sebanyak 9 orang (30,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 orang dijadikan sampel, responden yang mengalami kelancaran ASI sebanyak 23 orang (76,7%) dan kurang lancar sebanyak 7 orang (23,3%). Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan dengan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran ASI dengan nilai ρ=0,014<dari α=0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Disarankan kepada ibu agar dalam melakukan perawatan payudara untuk memahami teknik dan cara melakukan agar ibu dapat melakukan ketika berada di rumah yang bisa dilakukan oleh suami maupun keluarga dan kepada instansi Puskesmas agar dapat meningkatkan pelayanan kepada ibu post partum khususnya dalam pelaksanaan pijat oksitosin demi kelancaran ASI

Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan Payudara Dengan Kelancaran Pengeluaran ASI Ibu Post Partum

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PENDOKUMENTASIAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALUTAMBUNG KECAMATAN ULUMANDA KABUPATEN MAJENE TAHUN 2024

dahniar dahniar — 2025-07-29

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan alat pencatatan penting untuk memantau kesehatan ibu dan anak dari masa kehamilan hingga periode pasca persalinan. Pendokumentasian yang baik dalam Buku KIA sangat diperlukan guna meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan. Namun, masih ditemukan berbagai kendala dalam implementasi pencatatan ini, terutama terkait dengan faktor kinerja bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap bidan dengan kinerja mereka dalam mendokumentasikan Buku KIA di Puskesmas Salutambung. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode total sampling, melibatkan 30 bidan sebagai responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi langsung, kemudian dianalisis dengan uji statistik Chi-Square menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,7% bidan memiliki kinerja baik dalam pendokumentasian Buku KIA, 66,7% memiliki pengetahuan yang baik, dan 90% memiliki sikap positif terhadap pencatatan. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kinerja bidan (p=0,000) serta antara sikap dengan kinerja bidan (p=0,037). Kesimpulannya, peningkatan kualitas pendokumentasian Buku KIA dapat dicapai dengan memperbaiki tingkat pengetahuan dan sikap bidan melalui pelatihan dan supervisi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu adanya program edukasi dan kebijakan pendukung yang lebih efektif guna meningkatkan kepatuhan bidan dalam pencatatan Buku KIA dan, pada akhirnya, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Kata kunci: Buku KIA, Pendokumentasian, Pengetahuan, Sikap, Kinerja Bidan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON

Khusana Rahma — 2025-07-29

Pemakaian alat kontrasepsi KB memiliki berbagai macam jenis metode dengan kekurangan dan kelebihan dalam penggunaannya. Dukungan suami sangat diperlukan karena dapat memberikan motivasi dan kenyamanan dalam memilih menggunakan alat kontrasepsi atau bahkan menghentikannya. Dari 10 orang ibu akseptor KB di Kelurahan Sunyaragi RT/RW 02/03 diketahui bahwa 8 dari 10 ibu menggunakan KB atas sepengetahuan suaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Puskesmas Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.033 klien pasangan usia subur yang menjadi akseptor di Puskesmas Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dan dengan rumus slovin didapat jumlah sampel penelitian sebanyak 43 orang. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuisioner serta handphone sebagai alat bantu berkomunikasi dengan para responden.

Lebih dari separuh responden istri mendapat dukungan yang positif dari suami, yaitu sebanyak 22 responden (51,2%). Responden terbanyak adalah yang memilih kontrasepsi pil KB sebanyak 17 responden (39,5%), kemudian yang memilih KB suntik sebanyak 14 responden (32,6%), Implan sebanyak 8 responden (18,6%), MOW sebanyak 3 responden (7,0%), dan 1 responden (2.3%) saja yang memilih IUD. Hasil analisis bivariat dengan chi-square diperoleh p value=0,000.

Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Peran serta dukungan suami adalah penting dalam pemilihan metode kontrasepsi yang tepat pada pasangan usia subur.

Kata Kunci : dukungan suami, pemilihan kontraseps

PENGARUH EDUKASI MEDIA LEMBAR BALIK TERHADAP KESEDIAAN IBU MENGGUNAKAN KELUARGA BERENCANA PASCA PERSALINAN DI RSUD SINJAI

karnila karnila — 2025-07-29

Penerapan kontrasepsi nifas (pasca salin) sangat penting karena kembalinya kesuburan ibu setelah melahirkan tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi sebelum siklus menstruasi tiba. Rendahnya partisipasi wanita usia subur dalam menggunakan kontrasepsi dipengaruhi oleh misinformasi atau misrepresentasi masyarakat mengenai kontrasepsi dan efek sampingnya. Salah satu sumber daya yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan ketika memberikan nasihat adalah alat pendukung keputusan adalah Flip chart atau lembar balik. Flip chart atau lembar balik beserta penggunaannya memuat segala informasi tentang metode kontrasepsi dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi media lembar balik terhadap kesediaan ibu menggunakan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di RSUD Sinjai Kabupaten Sinjai. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Pre-Experimental dengan pre and post-test one group design. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, jumlah sampel sebanyak 68 orang dan analisis data menggunakan Analisis univariat dan Analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 68 ibu sebelum diberikan edukasi menggunakan media lembar balik memiliki rata-rata sebesar 1.49, Setelah diberikan edukasi menggunakan media lembar balik menjadi 1.32. hasil uji stastitik Wilcoxon sebesar -3.317 dengan nilai p sebesar 0.001 lebih kecil dari nilai α = 0.05, sehinggga dapat disimpulkan ada pengaruh edukasi menggunakan media lembar balik terhadap kesediaan ibu menggunakan keluarga berencana pasca persalinan.

Kata Kunci : edukasi lembar balik,kontrasepsi,keluarga berencana

FAKTOR DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN KANKER REPRODUKSI WANITA

Rahmat Kurniawan — 2025-07-28

Kanker reproduksi merupakan salah satu penyebab utama kematian wanita di Indonesia, dengan kasus yang terus meningkat setiap tahun. Dampaknya meliputi meningkatnya morbiditas, mortalitas, serta beban ekonomi dan sosial, terutama bagi wanita usia subur. Upaya pencegahan melalui deteksi dini seperti Pap Smear, Tes IVA, SaDaRi, dan SaDaNis sangat penting dilakukan, namun pelaksanaannya masih belum optimal, termasuk di kalangan dosen wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang memengaruhi perilaku pencegahan kanker reproduksi pada dosen wanita di Universitas Pamulang. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 87 dosen wanita, dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=<0,01), sikap (p=0,02), dan dukungan keluarga (p=0,01) dengan perilaku pencegahan kanker reproduksi. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga berpengaruh terhadap perilaku pencegahan kanker reproduksi pada dosen wanita. Disarankan agar institusi memberikan edukasi dan fasilitas konsultasi rutin guna meningkatkan kesadaran dan keterlibatan aktif dalam pencegahan kanker reproduksi.